Saturday, January 5, 2013

Proses kuning Telur menjadi Anak Ayam

1.masih kuning telur

2.masih kuning telur tapi mulai ada perubahan bentuk sedikit
3.sudah mulai pecah meskipun tidak semua
4.warna kuning sudah setengah

5.warna kuning nya sudah tinggal setengah
6.warna kuning sudah mulai mengilang dan sudah ada sayup2 embrio
7.embrio sudah mulai terlihat sedikit
8.embrio sudah mulai terlihat
9.embrio sudah mulai terlihat membesar
10.embrio sudah terlihat hampir jelas dan sudah terlihat mata nya
11.embrio sudah berpisah dari cangkang nya dan sudah terlihat jelas12.embrio sudah hampir menjadi anak ayam
13.embrio sudah menjadi anak ayam yang utuh[Pada prinsipnya semua jenis telur mempunyai struktur yang sama, Telur terdiri dari enam bagian yaitu: kerabang telur atau kulit luar (shell), selaput kerabang, putih telur (albumin), kuning telur (yolk), tali kuning telur (chalaza) dan sel benih (germ plasm). Masing-masing bagian memiliki fungsi khas.Kerabang telur berfungsi sebagai pelindung embrio dari gangguan luar yang tidak menguntungkan. Kerabang juga berfungsi melindungi putih telur dan kuning telur agar tidak keluar dan terkontaminasi dari zat-zat yang tidak diinginkan. Kerabang telur memiliki pori-pori sebagai media lalu lintas gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) selama proses penetasan. Oksigen diperlukan embrio untuk proses pernapasan dan perkembangannya.Putih telur merupakan tempat penyimpanan air dan zat makanan di dalam telur yang digunakan untuk pertumbuhan embrio. Kuning telur merupakan bagian telur yang bulat bentuknya, berwarna kuning sampai jingga dan terdapat di tengah-tengah telur. Kuning telur mengandung zat lemak yang penting bagi pertumbuhan embrio. Di dalam kuning telur terdapat sel benih yang menjadi unsur utama embrio unggas. Pada bagian ujung yang tumpul dari telur terdapat rongga udara yang berguna untuk bernapas bagi embrio selama periode penetasan, yang berlangsung rata-rata 20-22 hari.Rahasia Penciptaan TelurTak dipungkiri telur merupakan sebuah keajaiban besar di alam yang mengandung zat gizi sempurna untuk kehidupan embrio ternak unggas. Meskipun begitu, untuk dapat menghasilkan bakal anak, telur harus mendapatkan lingkungan yang nyaman (comfort zone) supaya embrio yang ada di dalamnya dapat berkembang dengan baik dan menetas pada waktunya. Biasanya sang induk akan mengerami telur secara alami atau bisa juga menggunakan mesin tetas. Sebelumnya, sang induk harus menyediakan sejumlah 'makanan' yang cukup di dalam telur untuk perkembangan embrio mulai dari awal peneloran sampai embrio bertumbuh menjadi seekor anak ayam dan menetas.Uniknya, perkembangan embrio unggas terjadi di luar tubuh induknya. Dengan kata lain, sejak telur terpisah dari induknya, embrio akan berkembang dengan memanfaatkan zat putih telur dan kuning telur yang ada di dalam telur.Subhanallah, inilah kebesaran Allah yang diperlihatkan dalam sebutir telur. Bandingkan dengan embrio manusia yang terus menerus menerima suplai makanan dari ibunya di dalam rahim, normalnya selama 9 bulan 10 hari. Sedikit saja supiai makanan terganggu, maka pertumbuhan janin juga akan terganggu, dan tidak jarang berdampak fatal bagi sang janin. Begitu berhasil memecahkan kerabang, anak ayam akan bercuap-cuap untuk pertama kalinya. Inilah tasbih-nya anak ayam. Bukankah semua makhluk yang ada di muka bumi bertasbih mensucikan nama Allah.Firman Allah, "Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepadaNya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan burung (pun bertasbih) dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) berdoa dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS An Nur [24] ; 4 1).]

No comments:

Post a Comment