Mie Instan, mungkin
semua orang indonesia sudah tahu dengan salah satu jenis makanan cepat
saji ini, dan ane rasa agan semua tahu bahwa mie instan merupakan
makanan alternatif yang bisa mengenyangkan, mudah memasaknya, cepat
matangnya, gampang mendapatkannya, rasanya yang lumayan enak (tersedia
berbagai pilihan rasa) dan yang terpenting adalah murah harganya. Saat
ini di indonesia telah banyak produsen yang menyediakan Mie Instan,
mulai dari yang sudah eksis sejak puluhan tahun yang lalu seperti
PT.Indofood Sukses Makmur dengan produk andalannya Indomie, sampai PT
Sayap Mas Utama yang baru beberapa tahun lalu baru meluncurkan produk
Mie sedap nya tapi sekarang sudah bisa mengambil hati para penggemar mie
instan.
Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain
misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam
malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food
additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses
pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki
sifat-sifat tertentu.
Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe
merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta
bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak
menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang
dicurigaipenggorengan ini mie akan mengandung lemak. mie instan memang
bahan bakunya adalah tepung, tapi dalam proses pembuatannya juga
ditambahkan dengan minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi,
penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya
pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning).
Kadang natrium
polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat
protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak
jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan
kimia yang ditambahkan ke dalam proses pengolahan makanan, dengan tujuan
agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.
Bumbu mie,
misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus
tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang,
rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam
mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.
Untuk ibu
hamil, resiko kesehatan akibat dari additive mungkin tidak langsung
kelihatan, tapi menurut Arlene Eisenberg, dalam buku What to Eat When
Youre Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak
mengandungadditive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak
dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ
pencernaan.
kandungan utama yang lain dari mie adalah karbohidrat
kemudian ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mie nya
sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi
gizinya, mie memang tinggi kalori, tapi kurang zat-zat gizi penting lain
seperti vitamin, mineral dan serat.
jika agan ingin mie instant
bergizi lengkap, perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat,
brokoli, wortel, atau kecambah, tambahkan juga baso, udang , telor,
sosis atau kornet, (wah repot juga nih nyiapinnya). Bahan-bahan tambahan
tadi tinggal dimasukkan saat anda merebus mie, yang perlu diingat,
sebaiknya hindari konsumsi mie instant setiap hari.
jika anda baca
dalam kemasan mie instan umumnya terdapat bahan yang bertuliskan MSG
atau yang juga dikenal dengan Monosodium Glutamate (MSG), MSG juga biasa
disebut vetsin atau michin. dibalik kenikmatan vetsin atau MSG ini,
disinyalir berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, terutama kesehatan
anak-anak.
apakah MSG atau MOnosodium Glukamate itu ? MSG adalah
garam natrium (sodium) dari asam glutamat (salah satu asam amino
non-esensial penyusunprotein). MSG umumnya dijual sebagai kristal halus
berwarna putih, dan penampakannya mirip gula pasir atau garam dapur.
Glutamate
adalah asam amino (amino acid) yang secara alami terdapat pada semua
bahan makanan yang mengandung protein. Misalnya, keju, susu, daging,
ikan dan sayuran. Glutamate juga diproduksi oleh tubuh manusia dan
sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang
rata-rata membutuhkan kurang lebih 11 gram Glutamate per hari yang
didapat dari sumberprotein alami.
Monosodium Glutamate adalah zat
penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung
dan tetes dari gula beet atau gula tebu. Ketika MSG ditambahkan pada
makanan, dia memberikan fungsi yang sama seperti Glutamate yaitu
memberikan rasa sedap pada makanan. MSG sendiri terdiri dari air, sodium
dan Glutamate.
Jika digunakan secara berlebihan, MSG mempunyai
efek negatif terhadap tubuh. mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari
dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan
beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan
panas. bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma,
kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. (wah
menakutkan juga ya)
Sebelum tahun 60-an MSG digunakan golongan
masyarakat baik ibu rumah tangga maupun restoran di Cina, Jepang, Korea,
Thailand, Vietnam dan Myanmar. Takarannya pun sangat kecil sekali,
yakni 1-2 korek kuping (setara dengan 30-60 Mg) untuk setiap porsi
masakan ala Cina, mie atau bakso. pangsit. Makanan tradisionel dan lokal
asli indonesia tidak menggunakan sama sekali, karena sudah terasa lezat
dan gurih oleh ramuan bumbu rempah.
Jika agan ingin tahu,
sebenarnya untuk jenis masakan indonesia tidak membutuhkan MSG karena
sudah banyak banyak yang membuat lezat makanan indonesia, jika anda
menambah MSG tentunya itu akan berlebihan. utamanya MSG berfungsi
mengintensifkan rasa gurih dari produk daging dagingan.
Jadi
sangat disarankan menghindari penggunaan MSG yang berlebihan pada
masakan ataupun makanan anda, atau anda dapat menggantinya dengan gula
atau garam.
Jika pun diperlukan pengganti MSG biasanya adalah yeast
extract (ekstrak khamir), atau moromi (hasil fermentasi kedele) atau
bubuk kecap. Untuk itu, demi kesehatan tubuh kita terutama anak-anak,
hindari penggunaan MSG yang berlebihan dalam masakan dan makanan dan
sebaiknya mengganti penyedap masakan anda dengan garam dan gula atau
tidak memakainya sama sekali.
Monosodium Glutamate adalah zat
penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung
dan tetes dari gula beet atau gula tebu. Ketika MSG ditambahkan pada
makanan, dia memberikan fungsi yang sama seperti Glutamate yaitu
memberikan rasa sedap pada makanan. MSG sendiri terdiri dari air, sodium
dan Glutamate.12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung,
gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami
reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Tidak hanya itu saja MSG
juga dapat memicu hipertensi,asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan
serta penurunan kecerdasan.
Dampak berbahaya lain dari MSG yang
tersebut di atas adalah dapat menyebabkan dari penyakit Fibromyalgia.
penyakit Fibromyalgia adalah kumpulan rasa nyeri pada hampir seluruh
tubuh. Tempat nyeri yang dirasakan banyak sekali dan bisa sampai 18
titik nyeri.
Beberapa waktu yang lalu terdapat isu bahwa dalam
mie instan terdapat lapisan lilin yang membuat mie tidak lengket saat
dimasak, tapi isu lilin ini sudah dibantah oleh BPOM (Badan Pengawas
Obat dan Makanan) beberapa tahun lalu. Hingga kini pun isu tersebut
masih dibantah. Tentu saja, sebuah produk mi instan ternama turut
membantah isu tersebut.
berikut ini ada sedikit tips, memasak mie instan agar lebih aman :
Masak
air sampai mendidih, dengan takaran air dua kali lebih banyak
dibandingkan anda masakan mie instan dengan cara biasa. jika air benar
benar mendidih, pisahkan air menjadi dua bagian misalnya anda tuang ke
dalam dua panci yang berbeda. Masukkan mie ke panci pertama (atau panci
pencuci lilin mie), dan didihkan kembali. Tunggu hingga air menjadi agak
menguning (ini tanda bahwa lapisan lilin yang terdapat di permukaan mie
instan mulai luntur). Setelah itu, angkat dan tiriskan.
Jika agan menginginkan mie instan kuah, masukkan mie yang telah dicuci ke dalam panci kedua, didihkan sebentar.